Desa Kubutambahan

[Kubutambahan, 30 November 2025] – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025. Acara ini merupakan tindak lanjut strategis dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK Tahun 2025, yang berfokus pada sinkronisasi program pusat ke tingkat daerah dan penyusunan langkah taktis untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui gerakan PKK.

Rakerda yang dihadiri oleh seluruh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali, termasuk perwakilan TP PKK Desa dari berbagai wilayah, dibuka secara resmi oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali, 

Prioritas Tindak Lanjut Rakernas X: Digitalisasi dan Stunting

Dalam sambutannya, Ketua PKK Provinsi Bali menekankan bahwa Rakerda ini berfungsi sebagai panduan operasional di lapangan. "Rakernas X PKK telah menetapkan arah baru Gerakan PKK, menekankan pada penguatan 10 Program Pokok PKK dengan fokus pada digitalisasi data, percepatan penurunan stunting, dan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui UMKM berbasis digital," ujarnya.

Beberapa poin penting hasil Rakernas X yang wajib diterjemahkan oleh seluruh tingkatan PKK, termasuk desa, adalah:

1. Akurasi Data: Penggunaan aplikasi digital untuk pemutakhiran data keluarga (Dasa Wisma) guna memastikan intervensi program tepat sasaran, terutama dalam kasus gizi buruk dan balita stunting.

2. Kemandirian Pangan: Revitalisasi Kebun PKK (Hatinya PKK) yang didorong untuk menjadi sentra pangan keluarga yang produktif.

Rencana Kegiatan TP PKK Provinsi Bali Tahun 2026: Aksi Bali Sejahtera

Rakerda 2025 ini juga menjadi momen peluncuran Rencana Kegiatan TP PKK Provinsi Bali Tahun Anggaran 2026 dengan tema sentral "Aksi Bali Sejahtera (Sehat, Elok, Jaya, dan Terampil) 2026."

Rencana 2026 didominasi oleh program inovatif yang mendorong kemandirian, meliputi:

• Pelatihan Literasi Digital Kader: Menargetkan ribuan kader agar mampu menggunakan media sosial dan aplikasi bisnis sederhana untuk pemasaran produk UMKM dan pelaporan program.

• Penguatan Ekonomi (Online): Pendampingan intensif bagi kelompok wanita untuk mengintegrasikan UMKM mereka ke pasar e-commerce, mengubah hasil produk rumahan menjadi komoditas siap ekspor.

• Integrasi Posyandu dan Posbindu: Mengintensifkan pelayanan kesehatan pencegahan, khususnya pada ibu hamil dan lansia, sebagai upaya kolektif melawan stunting dan Penyakit Tidak Menular (PTM).

TP PKK Desa Kubutambahan Siap Implementasikan Program

TP PKK Desa Kubutambahan, yang turut hadir dalam Rakerda ini, menyambut baik dan menyatakan kesiapan mereka dalam menyerap dan mengimplementasikan program-program yang ditetapkan.

Sekretaris TP PKK Desa Kubutambahan, menyatakan bahwa sinkronisasi program ini sangat vital. "Kami di Kubutambahan menghadapi tantangan spesifik, terutama dalam pemanfaatan lahan pekarangan dan pengembangan potensi ekonomi kerajinan lokal. Kami berkomitmen untuk segera menerjemahkan program Literasi Digital tahun 2026 agar kader kami mampu mempromosikan produk kerajinan kami ke pasar yang lebih luas, selaras dengan hasil Rakernas X," ungkapnya.

Dengan semangat responsiveness terhadap kebutuhan masyarakat dan arahan pusat, Rakerda PKK Provinsi Bali 2025 diharapkan menjadi fondasi kuat bagi Gerakan PKK di seluruh Bali, memastikan setiap program—mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat desa seperti Kubutambahan—berjalan efektif dan memberikan dampak nyata pada kesejahteraan keluarga.