Desa Kubutambahan

Kubutambahan, 29 September 2025

Mendorong Layanan Holistik: Temu Kader Posyandu se-Bali Suarakan Transformasi Mutu

DENPASAR – Ratusan kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dari seluruh pelosok Bali berkumpul dalam sebuah acara penting bertajuk Temu Kader Posyandu se-Bali yang dilaksanakan pada hari Jumat, 26 September 2025. Perwakilan dari Desa Kubutambahan berjumlah dua orang, yaitu diwakili oleh Kasi Pelayanan dan Kader Posyandu Banjar Dinas Tegal. Pertemuan akbar ini berlangsung meriah di Panggung Terbuka Ardha Candra, UPTD, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, dan secara khusus berfokus pada agenda strategis Transformasi Mutu Layanan Posyandu.

Acara ini merupakan penegasan kembali komitmen Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan kesehatan di Bali untuk mendukung program nasional Transformasi Kesehatan, khususnya dalam pilar Layanan Primer. Kader Posyandu, sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di masyarakat, didorong untuk memahami dan mengimplementasikan standar pelayanan yang lebih luas dan terintegrasi.

Posyandu Era Baru: Pelayanan Sepanjang Siklus Hidup
Inti dari transformasi ini adalah perubahan paradigma Posyandu dari yang awalnya identik dengan pelayanan ibu dan anak balita menjadi pusat pelayanan kesehatan yang mencakup seluruh siklus hidup masyarakat.

Dalam sambutan pembuka, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyoroti pentingnya peran Posyandu era baru ini. "Posyandu bukan lagi hanya tempat menimbang balita atau imunisasi. Melalui transformasi mutu, Posyandu harus mampu memberikan pelayanan dasar kepada ibu hamil, bayi, anak, remaja, usia produktif, hingga lansia," ujarnya.

Beberapa poin kunci yang ditekankan dalam temu kader ini meliputi:

Peningkatan Kualitas dan Jenis Layanan: Kader dibekali pengetahuan untuk melakukan skrining dan edukasi kesehatan yang lebih komprehensif, seperti deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) pada usia dewasa dan lansia, skrining anemia pada remaja putri, hingga edukasi kesehatan lingkungan dan gizi seimbang bagi keluarga.

Integrasi Layanan Primer: Posyandu didorong untuk menjadi simpul terdepan dalam Integrasi Layanan Primer (ILP), bekerja erat dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas dalam memberikan pelayanan yang berkesinambungan.

Pemanfaatan Teknologi: Penggunaan teknologi sederhana untuk pencatatan dan pelaporan data kesehatan menjadi bagian penting agar data yang dikumpulkan Posyandu akurat dan dapat digunakan untuk perencanaan program yang lebih tepat sasaran.