KEGIATAN GOTONG ROYONG DI GANG SALAK
Luh Yuni Ristayani 29 Agustus 2025 12:04:52 WITA
Pada hari Jumat tgl 29 Agustus 2025 telah dilaksanakan kegiatan Gotong Royong di Gang Salak, Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan. Gotong Royong dimulai dari pukul 07.00-09.00 yang diikuti oleh Peragkat Desa Kubutambahan dan Staff, Ketua BPD Kubutambahan dan
Warga Masyarakat Setempat.
Gotong royong kali ini membersihkan Got/pembuangan air karena sudah banyak sampah yang menumpuk agar nantinya tidak menyebabkan banjir dan menjadi sarang nyamuk DB.
Gotong royong adalah konsep kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa, di mana "gotong" berarti memikul atau mengangkat, dan "royong" berarti bersama-sama. Gotong royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang telah diwariskan turun-temurun dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
Gotong royong dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan kegiatan kemasyarakatan. Dengan menerapkan gotong royong, kita dapat memperkuat persatuan, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
Komentar atas KEGIATAN GOTONG ROYONG DI GANG SALAK
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Kolaborasi PKK Kubutambahan Gelar Latihan Intensif Tari Pendet Tunjung Panca Warna
- MAKLUMAT PELAYANAN PUBLIK
- STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DESA KUBUTAMBAHAN TAHUN 2025
- PENYEDIAAN PELAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN MASYARAKAT
- Musyawarah Desa Kubutambahan Resmi Tetapkan Perubahan APBDesa 2025: Fokus pada Prioritas Mendesak
- Kubutambahan Berintegrasi: Ngwangun Desa Anti-Korupsi Mawit 9 Nilai Luhur
- BLT DD Oktober 2025: Sentuhan Kepedulian untuk Lansia dan Warga Sakit Keras di Pedesaan