KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN OLEH STIKES BULELENG

ADMIN 05 Oktober 2023 11:26:48 WITA

Kamis, 5 September 2023 Pemerintah Desa menghadiri kegiatan Penyuluhan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Stikes Buleleng. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini membahas terkait dengan Rabies dan Pemeriksaan Kesehatan. Rabies merupakan penyakit berbahaya yang bisa menular pada hewan dan juga manusia. Ketika virus rabies memasuki tubuh hewan, akan terjadi kerusakan pada saraf pusat hal tersebut menyebabkan perubahan pada fisik dan perilaku hewan tersebut. Umunya, virus rabies hanya menyerang mamalia (hewan berdarah panas dan berbulu) seperti anjing, kucing, monyet, kelelawar, rakun, dan kuda.

Hewan yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan ciri-ciri rabies antara lain sebagai berikut:

  1. Ciri-ciri rabies pada hewan dapat dikenali dari tingkah lakunya. Tingkah laku hewan yang terinfeksi rabies cenderung agresif dan sulit dikendalikan. Hal ini disebabkan oleh stres, kecemasan, dan ketakutan yang dialami oleh hewan yang terinfeksi rabies.
  2. Ciri-ciri rabies pada hewan juga dapat dikenali dari sifatnya yang agresif meski tidak ada reaksi dari sekitarnya. Hewan yang terinfeksi rabies biasanya akan menyerang, menggerogoti, berlari, dan menggigit secara langsung tanpa ada provokasi atau alasan.
  3. Ciri-ciri rabies pada hewan berikutnya adalah adanya perubahan suara. Hewan yang terinfeksi virus rabies biasanya akan mengalami perubahan suara, terutama ketika menggonggong, menggeram, atau terkadang tidak dapat mengeluarkan suara apapun.
  4. Ciri-ciri rabies pada hewan juga dapat dikenali dari air liur atau busa yang keluar dari mulut.
  5. Ciri-ciri rabies pada hewan juga dapat dikenali dari kebiasaan hewan yang menjadi lebih suka bersembunyi di tempat gelap dan dingin karena takut cahaya, air, dan suara.
  6. Hewan yang terinfeksi rabies juga terlihat begitu lemah, kejang, dan kehilangan nafsu makan.
  7. Ciri-ciri rabies pada hewan juga dapat dikenali dari kebiasaan makan hewan yang terinfeksi. Biasanya, hewan yang terinfeksi rabies akan memiliki kebiasaan makan yang tidak biasa, misalnya seperti makan paku, tongkat, dan kotoran.
  8. Pada anjing, ciri-ciri rabies dapat dikenali dari ekornya yang mengarah ke bawah di antara dua kaki.

Hewan yang terinfeksi rabies mungkin tampak sakit, gila, atau menjadi lebih ganas. Namun, hewan yang terinfeksi rabies juga bisa terlihat terlalu ramah, jinak, atau bingung. Bahkan, terkadang hewan yang terinfeksi rabies terlihat seperti hewan normal. Awalnya, hewan yang terinfeksi mungkin menunjukkan perubahan perilaku yang ekstrem seperti kecemasan, rasa tidak aman, atau ketakutan.

Mengingat betapa bahayanya penyakit rabies, tentu penting bagi kita untuk mencegah penularan rabies pada hewan, termasuk hewan peliharaan yang kita miliki. Setidaknya ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit rabies pada hewan peliharaan.

1. Membawa hewan peliharaan ke dokter hewan secara teratur dan perbarui vaksinasi rabies untuk semua jenis kucing, musang, dan anjing.

2. Pertahankan kendali atas hewan peliharaan dengan memelihara kucing dan anjing di dalam ruangan dan memelihara anjing di bawah pengawasan langsung.

3. Sterilkan hewan peliharaan untuk membantu mengurangi jumlah hewan peliharaan yang tidak diinginkan yang mungkin tidak dirawat dengan baik atau tidak divaksinasi secara teratur.

4. Petugas yang berwenang dapat menyingkirkan semua hewan liar dari lingkungan karena hewan ini mungkin tidak divaksinasi, dan ada kemungkinan terinfeksi rabies.

Langkah pencegahan sangat penting untuk dilakukan untuk menghindarkan hewan peliharaan dari penyakit rabies. Sebab, tidak ada pengobatan begitu tanda-tanda klinis rabies muncul. Infeksi rabies pada hewan hanya dapat dipastikan setelah kematian, melalui pemeriksaan mikroskopis pada otak hewan tersebut.

Jika merasa baru saja kontak dengan hewan yang terindikasi rabies, digigit atau dicakar, hal-hal yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Cuci luka secara menyeluruh dengan sabun dan banyak air selama 15 menit, kemudian obati dengan disinfektan seperti etanol atau yodium.Segera hubungi dokter dan jelaskan bagaimana kronologi terjadinya kontak dengan hewan terindikasi rabie tersebut. Sehingga dokter akan memberikan perawatan pasca paparan yang direkomendasikan.
  2. Melakukan observasi pada hewan dengan cara dikurung, diawasi dan ditangkap jika hewan tersebut merupakan hewan liar. Setelah ditangkap, jangan mencoba mengambil hewan tersebut. Hubungi otoritas kontrol hewan setempat untuk mengambilnya. Jika hewan tersebut tidak dapat ditangkap, coba hafalkan penampilannya (ukuran, warna, dll) dan kemana perginya setelah menggigit atau mencakar.
  3. Laporkan gigitan tersebut ke dinas kesehatan setempat, seperti Puskesmas terdekat. Perawatan yang cepat dan tepat setelah digigit dan sebelum penyakit berkembang dapat menghentikan infeksi dan mencegah penyakit.

Komentar atas KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN OLEH STIKES BULELENG

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Kubutambahan

tampilkan dalam peta lebih besar