SOSIALIASI PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES DI WILAYAH KAJEKANGIN
04 Desember 2023 14:11:59 WITA
Pemerintah Desa Kubutambahan melaksanakan kegiatan Sosialisasi pengendalian penyakit rabies di wilayah Ponjok Tengah, Banjar Dinas Kajekangin, Desa Kubutambahan. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan petugas kesehatan dari Puskesmas Kubutambahan I sebagai Narasumber. Kegiatan Sosialiasi ini membahas tentang bagaimana pencegahan dan penanganan dari penularan virus rabies yang disebabkan oleh Hewan yang sudah positif terpapar virus. Dokter I Gede Aryana juga menjelaskan ada 2 macam tanda-tanda rabies pada hewan, yaitu:
Rabies yang ganas :
- Suara menjadi parau
- Tidak menurut perintah majikannya lagi
- Menyerang dan menggigit apa saja yang bergerak/dijumpai
- Lari tanpa tujuan
- Lupa pulangmenyerang/berkelahi dengan hewan lain
Rabies yang tenang:
- Bersembunyi di tempat gelap/sejuk
- Tidak mampu menelan
- Mulut terbuka
- Mengeluarkan Air Liur Berlebih
- Mengalami KEjang-kejang
- Berlangsung Singkat bahkan sering tak terlihat
Apabila masyarakat terkena gigitan hewan yang terindikasi virus rabies, maka cara penanganan dari luka gigitan hewan penular rabies pada manusia atau dikenal dengan istilah Post-esposure Treatment (PET) maka yang pertama harus dilakukan adalah :
- Mencuci luka gigitan secepatnya dengan sabun/detergen pada air mengalir selama 10-15 menit lalu di beri antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya
- Segera lapor ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan pencucian luka kembali dan memeroleh Vaksin Anti Rabies (VAR) atau Serum Anti rabies (SAR) sesuai indikasi
- Berikan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi penanganan luka gigitan sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, hal tersebut sangat efektif untuk mencegah timbulnya gejala dan kematian
Sekretaris Desa Kubutambahan juga menghimbau kepada warga masyarakat khususnya sebagai pemilik anjing agar melakukan pengawasan kepada anjingnya seperti :
1. Agar mengikat/marantai anjingnya untuk tetap berada pada pengawasan dan anjing tidak liar
2. Selalu memperhatikan dan memantau tingkah laku dari hewan peliharaannya atau apabila menemukan/melihat anjing liar di sekitar rumah, apabila terdapat gejala kepada anjing tersebut seperti takut sinar matahari, mulut keluar bursa/air liur berlebih, ekor melingkar ke bawah, atau terdapat perilaku aneh kepada anjing tersebut agar segera melapor ke Tim Siaga Rabies (TISIRA) atau ke puskesmas kubutambahan I untuk bisa di tindaklanjuti.
3. Apabila masyarakat terkena gigitan maupun cakaran dan merasa tidak enak badan/kondisi kurang sehat seperti panas, pusing, muntah-muntah agar segera secepatnya melapor/memeriksakan diri ke Puskesmas kubutambahan I atau tempat kesehatan pelayanan umum terdekat.
Dan dihimbau kepada seluruh warga masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, monyet dan hewan lainnya agar tetap menjaga dan mengawasi hewan peliharaannya, terdapat beberapa hewan yang dapat tertular penyakit rabies, yaitu Anjing, Kucing, Kelelawar dan Kera akan tetapi diantara jenis hewan tersebut yang paling banyak terdapat di Desa Kubutambahan atau bahkan sekitar 98% merupakan anjing sehingga hal tersebut tentunya menjadi pusat perhatian kita bagaimana agar Desa Kubutambahan tidak mengalami kasus rabies dan seluruh masyarakat Desa Kubutambahan paham akan pentingnya pencegahan, kewaspadaan dan langkah apa saja yang harus dilakukan apabila tergigit/terkena cakaran dari hewan penular rabies.
Komentar atas SOSIALIASI PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES DI WILAYAH KAJEKANGIN
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |